kepala halaman - 1

berita

Manfaat Ashwagandha – Meningkatkan Otak, Penambah Stamina, Meningkatkan Kualitas Tidur dan Banyak Lagi

A

●Apa ItuAshwagandha ?

Ashwagandha, juga dikenal sebagai ginseng India (Ashwagandha), juga disebut ceri musim dingin, withania somnifera. Ashwagandha dikenal karena kemampuan antioksidannya yang signifikan dan sifat meningkatkan kekebalan. Selain itu, ashwagandha telah digunakan untuk menginduksi tidur.

Ashwagandha mengandung alkaloid, steroid lakton, withanolides dan zat besi. Alkaloid memiliki fungsi obat penenang, analgesik dan menurunkan tekanan darah. Withanolides memiliki efek anti inflamasi dan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Mereka juga dapat digunakan untuk peradangan kronis seperti lupus dan rheumatoid arthritis, mengurangi keputihan, meningkatkan fungsi seksual, dll, dan juga membantu pemulihan penyakit kronis. Ashwagandha juga dikenal karena kapasitas antioksidannya yang signifikan dan sifat meningkatkan kekebalan tubuh.

Menurut penelitian para ilmuwan,ashwagandhaEkstraknya memiliki berbagai efek yang sama seperti ginseng, termasuk memperkuat, menstimulasi, dan meningkatkan kekebalan manusia. Ekstrak Ashwagandha dapat diolah menjadi obat pengobatan disfungsi ereksi pria setelah dikombinasikan dengan tanaman lain yang memiliki efek afrodisiak (seperti maca, rumput turner, guarana, akar kava dan epimedium cina, dll).

B

●Apa Manfaatnya bagi KesehatanAshwagandha?
1.Anti Kanker
Saat ini telah dipastikan bahwa ekstrak Ashwagandha memiliki 5 mekanisme untuk membunuh sel kanker, mengaktifkan gen penekan tumor p53, meningkatkan faktor perangsang koloni, merangsang jalur kematian sel kanker, merangsang jalur apoptosis sel kanker, dan mengatur G2- M kerusakan DNA;

2. Perlindungan saraf
Ekstrak ashwagandha dapat menghambat efek toksik skopolamin pada neuron dan sel glial; meningkatkan aktivitas antioksidan otak; dan mengurangi kerusakan oksidatif akibat streptozotocin;

Dalam percobaan stres, ditemukan juga bahwaAshwagandhaekstrak dapat meningkatkan pertumbuhan aksonal sel neuroblastoma manusia, mendorong pemulihan dan regenerasi akson dan dendrit di korteks serebral dengan menghilangkan protein β-amiloid (selain itu, protein β-amiloid saat ini dianggap sebagai molekul sentral dalam permulaan penyakit Alzheimer);

3. Mekanisme Anti Diabetes
Saat ini, efek hipoglikemik Ashwagandha tampaknya hampir sebanding dengan obat hipoglikemik (glibenklamid). Ashwagandha dapat menurunkan indeks sensitivitas insulin tikus dan mengurangi resistensi insulin. Ini dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh tubulus otot rangka dan adiposit, sehingga mengurangi gula darah.

4.Antibakteri
Ashwagandhaekstrak mempunyai efek penghambatan yang signifikan terhadap bakteri Gram positif, termasuk Staphylococcus dan Enterococcus, Escherichia coli, Salmonella typhi, Proteus mirabilis, Citrobacter freundii, Pseudomonas aeruginosa, dan Klebsiella pneumoniae. Selain itu, Ashwagandha juga terbukti memiliki efek penghambatan terhadap jamur, termasuk Aspergillus flavus, Fusarium oxysporum, dan Fusarium verticillium, melalui perkecambahan spora dan pertumbuhan hifa. Jadi Ashwagandha saat ini sepertinya sudah memiliki ketahanan terhadap bakteri, jamur, dan protozoa.

5. Perlindungan Kardiovaskular
Ashwagandhaekstrak dapat mengaktifkan faktor nuklir terkait eritroid faktor 2 (Nrf2), mengaktifkan enzim detoksifikasi fase II, dan membatalkan apoptosis sel yang disebabkan oleh Nrf2. Di saat yang sama, Ashwagandha juga dapat meningkatkan fungsi hematopoietik. Melalui pengobatan pencegahannya, penyakit ini dapat memulai kembali oksidasi/antioksidasi miokard dalam tubuh dan meningkatkan keseimbangan dua sistem apoptosis sel/apoptosis anti-sel. Ashwagandha juga ditemukan dapat mengatur kardiotoksisitas yang disebabkan oleh doxorubicin.

6.Meredakan Stres
Ashwagandha dapat meringankan sel T dan meningkatkan regulasi sitokin Th1 yang disebabkan oleh stres. Dalam uji klinis pada manusia, telah dipastikan dapat menurunkan hormon kortisol tanpa efek samping apa pun. Kompleks multiherbal yang disebut EuMil (termasuk ashwagandha) dapat meningkatkan pemancar monoamina di otak. Ini juga dapat meredakan intoleransi glukosa dan disfungsi seksual pria yang disebabkan oleh stres.

7.Anti Inflamasi
Saat ini diyakini demikianashwagandhaekstrak akar memiliki efek penghambatan langsung pada penanda inflamasi termasuk faktor nekrosis tumor (TNF-α), oksida nitrat (NO), spesies oksigen reaktif (ROS), faktor nuklir (NFк-b), dan interleukin (IL-8&1β). Pada saat yang sama, hal ini dapat melemahkan kinase teregulasi ekstraseluler ERK-12, fosforilasi protein p38 yang diinduksi oleh phorbol myristate acetate (PMA), dan amino-terminal kinase C-Jun.

8. Meningkatkan Fungsi Seksual Pria/Wanita
Sebuah makalah yang diterbitkan dalam "BioMed Research International" (IF3.411/Q3) pada tahun 2015 mempelajari efek ashwagandha pada fungsi seksual wanita. Kesimpulan tersebut mendukung bahwa ekstrak ashwagandha dapat digunakan untuk mengatasi disfungsi seksual wanita, aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Ashwagandha dapat meningkatkan konsentrasi dan aktivitas sperma pria, meningkatkan testosteron, hormon luteinizing, hormon perangsang folikel, dan mempunyai efek positif pada berbagai penanda oksidatif dan penanda antioksidan.

● Persediaan BARU HIJAUAshwagandhaEkstrak Bubuk/Kapsul/Gummies

C
D

Waktu posting: 08 November 2024